Rabu, 23 November 2011

Sistem Informasi Dunia

Sistem Informasi Dunia merupakan sebuah sistem berbasis komputer yang memungkinkan sebuah perusahaan multinasional untuk menyelaraskan kegiatan perusahaan induk dengan kegiatan perusahaan cabangnya yang secara geografis tersebar di berbagai penjuru dunia dan setiap kantor cabang terkait mempunyai tujuan, kebijakan, dan tata cara sendiri yang unik.


Sejarah


Selama 1980-an dan awal 1990-an, banyak perusahaan multinasional yang telah menyelesaikan pembangunan sistem informasi global (GIS/Global Information System), tapi masih ada beberapa hal lain yang harus diselesaikan untuk menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini.


Pada era 2000-an, sekitar 2000 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem ini awalnya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi maupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan agar perusahaan induk dan cabangnya mampu beroperasi sebagai sebuah koordinat dalam suatu sistem yang terintegrasi.


Hal yang perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia, yaitu peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS).


Subsistem Pengembangan Sistem Informasi Dunia


1. Sistem Informasi Akuntansi


Subsistem ini berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan menjadi jauh lebih mudah dan sederhana dengan penggunaan sistem komputer.


2. Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen bertanggung jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam bentuk laporan berkala, laporan khusus, dan output dalam bentuk matematika.


3. Sistem Pendukung Keputusan


Sistem ini memungkinkan pembuatan keluaran (output) untuk masalah khusus yang berkenaan dengan kualitas. Misalnya, seorang pengawas kualitas produksi perusahaan dapat memperbaiki basis data untuk tampilan biaya perbaikan produk yang disebabkan pengembalian dari pelanggan.


4. Sistem Otomatisasi Perkantoran


Sistem otomatisasi perkantoran (SOP) menyediakan prasarana telekomunikasi untuk orang-orang di dalam perusahaan untuk berkomunikasi di lingkungan internal dengan para penyalur dan para pelanggan di lingkungan perusahaan.


5. Sistem Ahli


Sebuah perusahaan bisa menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligent) untuk meraih suatu pengetahuan dan menjadi ahli dalam pengetahuan tersebut. Selain itu, untuk lebih mencakapkan para pegawai pada bentuk sistem informasi. Fungsi sistem ahli dinamakan sebagai konsultan, sedangkan kegiatannya disebut konsultasi.


Level dan Strategi Penerapan Sistem informasi Dunia


Strategi penerapan sistem informasi dunia pada berbagai level perusahaan multinasional telah dikembangkan menjadi empat klasifikasi yang telah diterima luas. Berikut ini klasifikasinya.


Strategi Multinasional


Strategi multinasional merupakan strategi paling tua, yang telah diterapkan oleh berbagi perusahaan Eropa sebelum Perang Dunia II. Strategi “lepas tangan” yang dipakai oleh perusahaan induk mengizinkan cabang-cabangnya untuk mengembangkan produk dan mempraktikannya secara mandiri di wilayah operasi cabang tersebut. Sistem informasi yang dipakai memudahkan desentralisasi pembuatan keputusan dan terdiri atas basis data serta proses yang berdiri sendiri.


Strategi Dunia Global


Strategi ini membatasi kendali berada di bawah perusahaan induk. Produk yang akan dipasarkan di seluruh dunia dibuat secara terpusat dan dikirimkan ke cabang-cabangnya. Aliran produk dan informasi antara perusahaan induk dan cabangnya bergerak dalam satu arah menuju cabang. Sistem informasi dari strategi ini menempati kapasitas terbesar di lokasi induk dan menonjolkan sentralisasi pada basis data dan proses.


Strategi Internasional


Strategi internasional merupakan perpaduan kendali sentralisasi dari strategi dunia global dan kendali desentralisasi dari strategi multinasional. Dalam penerapan sistem ini, manajemen pada perusahaan induk lebih mengetahui dan terampil dalam memasuki pasaran dunianya.


Strategi Antarnegara


Strategi ini cukup terkenal pada era 1980-an. Perusahaan induk dan seluruh cabang bekerja sama dalam merumuskan strategi, mengoperasikan kebijakan, dan mengkoordinasi logistik untuk menempatkan produk pada pasaran yang tepat.


Perusahaan yang menerapkan strategi ini melakukan penggabungan pada sistem informasinya dengan mengikuti standar yang digunakan secara internasional bersamaan dengan rancangan sistem informasi pada umumnya.


View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar